Pembelajaran Berbasis Masalah

Pembalajaran Berbasis Masalah (PBM)









1. Teori yang Mendasari

Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) atau Problem Based Learning (PBL) didasarkan pada hasil penelitian Barrow and Tamblyn (1980) dan pertama kali diimplementasikan pada sekolah kedokteran.

PBM merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah nyata dan autentik sebagai konteks bagi siswa untuk belajar tentang berpikir kritis dan keterampilan pemecahanan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pembelajaran [Lidinillah].

Arends menyatakan bahwa esensi PBM adalah sajian permasalahan yang autentik dan bermakna kepada siswa, yang berfungsi sebagai batu loncatan untuk melakukan investigasi dan penyelidikan guna memecahkan masalah yang bermakna dan relevan [Arends].

Oleh karena PBM membutuhkan kemampuan siswa dalam berpikir kritis dan memecahkan masalah, PBM dapat melatihkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Schunk menyatakan bahwa melalui kegiatan penyelesaian masalah autentik, kegiatan pembeajaran PBM dapat mengarah pada pembelajaran CTL.

Teori belajar yang mendasari pembelajaran berbasis masalah adalah teori belajar konstruktivis, yang dicirikan melalui pengalaman langsung dengan masalah dan proses penyelidikan masalah yang dapat menciptakan disonansi kognitif yang menstimulasi belajar [Rusman].






2. Sintaks

Terdapat lima fase dalam pembelajaran berbasis masalah (Arends, 2008) :











3. Hasil Belajar

Melalui kegiatan PBM, siswa dapat (Arends, 2008) :

1. Menguasai keterampilan penyelesaian masalah melalui upaya perumusan gagasan pemecahan masalah autentik yang didasarkan pada analisis secara kritis.

2. Menjadi pebelajar yang otonom dan mandiri, karena siswa dituntut untuk mencari jawaban atas permasalahan secara mandiri.

3. Menguasai keterampilan sosial, misalnya kemampuan pemecahan masalah, percaya diri, dan kemampuan komunikasi, yang dapat digunakan dalam kehidupan sosial nantinya.







4. Lingkungan Belajar

Lingkungan belajar yang mendukung pembelajaran model PBM sebagai berikut:

- Menghadirkan permasalahan autentik, relevan, dan dipresentasikan dalam suatu konteks. Cara tersebut bertujuan agar siswa memilki pengalaman sebagaimana yang nantinya mereka hadapi dalam kehidupan.

- Menciptakan lingkungan belajar yang mendorong siswa berfikir reflektif, evaluasi kritis, dan berfikir yang berdayaguna

- Pembelajaran melibatkan keterbukaan dan peran aktif siswa dalam usaha menyampaikan pendapatnya secara terbuka untuk pemecahan masalah.


5. Ilustrasi Pembelajaran














Daftar Pustaka

Arends, R. I. (2008). Learning to Teach. New York: McGraw Hill Companies, Inc.

Rusman. (2014) Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta. Rajawali Pers. PT. RajaGrafindo Persada. Lidinillah, D.

Schunk, D. H, et al. (2012). Motivation in Education: Theory, Research, and Applications. New Jersey: Pearson Education, Inc.