4C dan KETERAMPILAN ABAD 21

4C dan KETERAMPILAN ABAD 21



Perkembangan teknologi ke arah revolusi industri 4.0 menuntut lulusan yang memiliki keterampilan abad ke-21. US-based Partnership for 21st Century Skills (P21), mengidentifikasi keterampilan berpikir kritis (Critical Thinking Skills), keterampilan berpikir kreatif (Creative Thinking Skills), keterampilan komunikasi (Communication skills), dan keterampilan kolaborasi (Collaboration skills) sebagai kompetensi yang diperlukan di abad ke-21. Kompetensi tersebut dikenal dengan kompetensi 4C.


KETERKAITAN HOTS DAN FUTURE SKILL- 4C (KETERAMPILAN ABAD 21)



Keterampilan Berpikir Kritis (Critical Thinking Skills)


Keterampilan berpikir kritis merupakan keterampilan dalam memecahkan masalah, termasuk menemukan sumber masalah dan bagaimana mencari dan menemukan solusi yang tepat atas masalah yang dihadapi.
Terdapat enam indikator keterampilan berpikir kritis yaitu interpretasi, inferensi, analisis, evaluasi, eksplanasi, dan regulasi diri.



Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis

Berpikir kritis merupakan cara bagi seseorang untuk meningkatkan kualitas dari pemikirannya dengan menggunakan teknik yang sistematis dan menghasilkan daya piker intelektual dalam ide-ide yang digagasnya. Adapun strategi pada pembelajaran untuk menumbuhkan keterampilan berpikir kritis adalah sebagai berikut :
  • Mengorientasikan siswa pada masalah dimulai dari masalah yang kemudian masalah tersebut dikaitkan dalam dunia nyata.
  • Membimbing siswa untuk memahami masalah yang diberikan, yang kemudian dilanjutkan pada tahapan menganalisis masalah.
  • Melakukan tahapan identifikasi masalah yang sudah dianalisis yang kemudian dilakukan evaluasi dan yang pada tahapan terakhir dilakukan tahapan menarik kesimpulan.
  • Melatih siswa menemukan beberapa alternatif pemecahan atas permasalahan yang ada.
  • melatih siswa mengevaluasi sejumlah alternatif pemecahan masalah untuk memutuskan solusi yang paling efektif.

Keterampilan Berpikir Kreatif (Creative Thinking Skills)


Keterampilan berpikir kreatif merupakan keterampilan yang berhubungan dengan penggunaan pendekatan baru untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan temuan dan ide yang inovatif. Keterampilan ini merupakan suatu tindakan yang benar-benar baru dan asli.
Terdapat empat indikator keterampilan berpikir kreatif yaitu kefasihan (fluency), fleksibilitas (flexibility), keaslian (originality), dan elaborasi (elaboration).



Melatihkan Keterampilan Berpikir Kreatif

Berpikir kreatif dapat dilakukan dengan meminta siswa melakukan kegiatan berikut:
  • Inferensi→ melatih siswa membuat pernyataan umum dari sejumlah kasus khusus (logika induktif) atau membuat pernyataan khusus dari pernyataan umum (logika deduktif).

  • Interpretasi → melatih siswa menemukan arti sederetan data atau serangkaian fenomena dan peristiwa.

  • Transfer ide → melatih siswa melakukan komunikasi yang efektif.

  • Pengajuan hipotesis → melatih siswa untuk menduga jawaban atas pertanyaan yang dirumuskan.

  • Refleksi ide → melatih siswa menulis kegiatan harian, membuat surat untuk dirinya sendiri, menuliskan keberhasilan yang dicapai dan identifikasi faktor pendukungnya.



Keterampilan Komunikasi (Communication Skills)


Keterampilan berkomunikasi merupakan keterampilan untuk mengungkapkan pemikiran, gagasan, pengetahuan, ataupun infromasi yang dimiliki baik secara tertulis maupun lisan. Keterampilan ini mencakup keterampilan mendengarkan, menulis dan berbicara di depan umum.

Terdapat lima indikator keterampilan komunikasi yaitu melihat lawan bicara, suara terdengar, ekspresif, tata bahasa yang baik, dan mudah dimengerti.



Melatihkan Keterampilan Komunikasi

Kemampuan komunikasi penting karena kemampuan komunikasi merupakan dasar untuk mencapai keunggulan kompetitif. Apabila manusia mempunyai kemampuan komunikasi yang berkualitas maka akan sangat mendukung keunggulan kompetitif. Adapun strategi pada pembelajaran untuk menumbuhkan keterampilan komunikasi adalah sebagai berikut :
  • Membuat proses pembelajaran yang melibatkan proses diskusi dalam pemecahan masalah.
  • Membimbing terjadi proses diskusi yang baik dengan mengarahkan siswa untuk melihat lawan bicara, mengeluarkan suara yang jelas, tata bahasa yang baik, dan ekspresi wajah yang menyenangkan.
  • Meminta siswa melakukan kegiatan presentasi lisan, membuat resume dan laporan.

Keterampilan Kolaborasi (Collaboration Skills)


Keterampilan kolaborasi merupakan keterampilan untuk bekerja bersama secara efektif dan menunjukkan rasa hormat pada tim yang beragam, melatih kelancaran dan kemauan dalam membuat keputusan yang diperlukan untuk mencapai tujuan bersama.

Terdapat enam indikator keterampilan kolaborasi yaitu pengalaman bersama, tanggung jawab dan akuntabilitas, berbagi informasi, kerja sama, dukungan untuk berinovasi, dan saling percaya.



Melatihkan Keterampilan Kolaborasi

Berpikir kolaborasi dapat dilakukan dengan meminta siswa membuat proyek berdasarkan indikator berikut:
  • Pengalaman bersama
  • Tanggung jawab dan akuntabilitas
  • Berbagi informasi
  • Kerja sama
  • Dukungan untuk berinovasi
  • Saling percaya
  • Sering dilakukan kegiatan berkelompok dalam pembelajaran di kelas dengan anggota kelompok yang bervariasi